Noni-noni Belanda diwawancara RadarMalang

Para bule remaja asal Belanda ini tak canggung saat diminta membantu mengecat dinding di area bermain di Jalan Mawar Gg. 1 RT 10/ RW 14, Kota Malang.

Mereka terlihat riang gembira mengikuti kegiatan social yang digagas oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Harapan Ummat, Kota Malang tersebut.

Keseruan lima remaja perempuan ini terlihat, tatkala harus memilih warna yang dirasa cocok menghiasi dinding. Salah satunya, Lorence, remaja 17 tahun ini sangat senang bisa mengikuti aksi sosial tersebut.

“Berada di kegiatan ini cukup menyenangkan, selain traveling di Malang juga bisa belajar budaya,” ujarnya remaja asal Netherlands ini.

Begitu juga dengan Karin, 29, selain mengecat dinding, beberapa teman lainnya juga dijelaskan tengah bergotong royong membangun WC di waktu yang bersamaan.

 

“Seperti mengecat, membangun toilet, kita juga akan sharing akan kebersihan dan budaya kita nanti untuk masa depan kesehatan diri sendiri,” imbuhnya

Diketahui, tak hanya sekali LKSA Harapan Ummat menerima kunjungan WNA asal negara Kincir Angin tersebut. Sejak dibukanya program ini, pada tahun 2017 sudah sekitar 17 WNA yang turut menjadi relawan aksi sosial ini.

“Proyek sosial ini dari relawan Belanda yang memang mereka gak sekadar kerja relawan sosial, tapi berlibur juga,” jelas Noor Choirullah, pimpinan LKSA Harapan Ummat.

Dalam aksi sosial tersebut mereka tak hanya membuatkan toilet umum dan mengecat dinding area bermain. Selama 5 hari, kegiatan WNA ini akan diisi dengan kegiatan lain. Di antaranya, penghijauan bersama anak-anak, bermain alat tradisional sampai turut memeriahkan peringatan HUT-RI bulan Agustus mendatang.

“Selain kerja sosial, Rabu (1/8) penghijauan. Jumat (3/8) senam bersama warga, futsal, main permainan tradisional ada dakon sama bekel, trus Sabtu, (4/8) nanti juga ikut merayakan 17-an di sini,” beber Abys Wigati, Koordinator LKSA Harapan Ummat.

Menurut Abyz, di sini LKSA Harapan Ummat hanya ingin memberikan ruang untuk mereka para WNA berproses. Belajar bagaimana memberdayakan yang sifatnya berkelanjutan.

Di sisi lain, juga bisa menularkan semangat kerja sosialnya pada masyarakat, serta memberikan pengajaran kepada anak-anak terkait kebudayaan.

“Saya harap, anak-anak di sini bisa belajar tentang semangat sosial, belajar perilaku positif, disiplin. Contohnya kayak mengelola sampah, membuang sampah di tempatnya,” pungkasnya

FaLang translation system by Faboba