Child Led Webinar: Berteman Asik di Masa Pandemi Covid-19

 

hari anak nasional2

Kementrian Sosial RI menggelar Child Led Webinar dengan tema “Berteman Asik di Masa Pandemi Covid-19” untuk memperingati Hari Anak Nasional pada Rabu (21/7) lalu. Penjelasan langsung disampaikan oleh anak-anak dan dimoderatori langsung oleh anak-anak.

Adalah Nabila Putri Rasyida yang menjadi moderator sesi penyampaian materi berdasarkan pengalaman. Pada webinar tersebut ada 4 materi yang dibahas yaitu cara berkomunikasi dengan teman di masa pandemi, bullying, terhindar dari pertemanan yang toxic, dan terhindar dari pergaulan negatif.

hari anak 2021 2

Menurut Hati Bening Asy Syahidah yang biasa disapa Bening, cara berteman secara online bisa dilakukan melalui beberapa tips berikut agar tetap asik. Pertama dengan tetap semangat berkarya sesuai minat dan kesukaan. Kedua, menjalin pertemanan dengan siapa saja yang menginspirasi. Ketiga, memanfaatkan internet tapi juga harus tetap menjaga sopan santun karena apa yang ditulis di internet akan selalu ada jejaknya. Dan keempat, menceritakan proses pertemanan kepada orang tua untuk mendukung dan menjaga anak-anak agar tetap aman.

Materi tentang berkomunikasi dengan teman di masa pandemic covid-19 juga disampaikan oleh Febriyanti Prayitno. Berdasarkan pengamatannya Febri menyimpulkan bahwa ketika berkomunikasi dengan teman-temannya saat ini harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Screenshot 2021 07 24 103023

Hal tersebut membawa dampak tersendiri seperti menjadi tidak bisa dekat dengan teman-teman, tidak bisa main bareng sesering mungkin hingga muncul rasa bosan, dan juga menumbuhkan rasa rindu untuk bermain bersama teman-teman seperti sebelum pandemic.

Febri pun membagikan tipsnya agar tetap bisa menjalin komunikasi dengan teman-temannya yaitu pertama dengan tetap mengontrol diri untuk tidak sering-sering bertemu dengan teman terlebih dahulu. Kedua, jika terpaksa harus bertemu teman harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Ketiga, menggunakan alat komunikasi alternative seperti sosial media, email, dan surat. Nah, Febri berharap pemerintah juga melakukan edukasi digital kepada anak-anak dan menyediakan internet yang aman bagi anak-anak.

Kondisi pandemi dapat memberikan masalah komunikasi, seperti bosan, kesepian, dan rindu dengan teman karena tidak bisa bertemu secara fisik. Akan tetapi banyak cara yang bisa dilakukan untuk berkomunikasi seperti menelpon, menggunakan surat, ataupun sosial media. Komunikasi yang baik pun bisa tetap terjalin.

Terhindar dari Bullying dan Tidak Menjadi Pelaku Bullying

Materi lainnya adalah tentang bullying, bagaimana caranya agar tidak menjadi pelaku bulying ataupun korbannya.

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) yaitu segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Screenshot 2021 07 24 105351

Rangga menjelaskan bahwa dampak Bullying dapat memunculkan perasaan sedih, tidak berdaya, frustasi, merasa kesepian dan terisolasi dari lingkungan.

Lalu, bagaimana mencegah bulying untuk anak? Rangga memberikan tipsnya, yaitu dengan cara membangun konsep diri yang baik, menunjukkan prestasi, menjalin pertemanan dengan banyak orang, menumbuhkan rasa percaya diri, tidak terpancing untuk melawan, menjadikan bullyan sebagai penyemangat untuk sukses, dan tidak menunjukkan sikap takut atau sedih.

Agar bulying tidak terjadi lagi maka ada edukasi pemerintah kepada masyarakat sangat penting, dibikin pelatihan anti bullying, membuat sekolah ramah anak, dan bekerjasama dengan penegak hukum untuk membangun kesadaran anti bulying.

Sedangkan untuk mencegah bullying di sekolah, Dandy Resando berbagi tips juga, yaitu berperilaku positif, berteman dengan baik dan tidak membeda-bedakan teman, memberikan info ke teman kalau bullying tidak baik, dan mengingatkan teman yang sedang membully bahwa hal tersebut tidak pantas dilakukan.

Ada juga Dodi Tanoga yang memberikan tips agar tidak terjerat dalam toxic friendship yaitu dengan selalu objektif dalam menjalin pertemanan, membatasi interaksi, dan bersifat tegas.

Pergaulan negatif adalah pergaulan yang melanggar aturan agama, aturan masyarakat, bahkan melanggar aturan hokum. Jadi kita harus menjauhkan diri dari pergaulan negative tersebut dengan cara mengisi waktu luang dengan kegiatan positif, memilih lingkungan yang baik, selalu terbuka kepada orang tua. 

Berdiam Diri di Rumah Juga Bisa Tetap Kreatif

hari anak nasional3

Kak Harry Hikmat selaku Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos RI menyatakan bahwa meskipun anak-anak berdiam di rumah jangan sampai kehilangan ide dan kreativitas. Banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan yaitu dari diri kita sendiri. Kebosanan bisa dialihkan menjadi kegiatan yang produktif. Kita harus optimis dan yakin bahwa kita masih punya masa depan yang baik.

Sedangkan Kak Seto Mulyadi berpendapat bahwa potensi anak tetap bisa dikembangkan dan sukses bisa menjadi apa saja. Bidang apapun jika bagian dari minat perlu dikembnagnkan oleh anak-anak. Beliau menambahkan:

"Mari tetap percaya diri dan menjaga lingkungan masing-masing. Pergaulan, lingkungan media sosial pun tetap dijaga dan tidak mudah terprovokasi sehingga menyebarkan hoax. Jaman sekarang anak-anak dituntut untuk tetap tangguh, kreatif, mandiri, dan sesuai dengan kareakter yang harus dibangun."

 

FaLang translation system by Faboba